Forum
adalah suatu gelanggang terbuka, dimana seseorang mendapat kesempatan
berbicara tentang masalah apapun. Pembicara dapat datang dari kelompok
massa, dan segera setelah selesai pembicaraannya ia harus kembali ke
tempat semula. Jadi dalam forum tidak ada anggota tertentu yang duduk
terpisah dari pendengar, tetapi ditekankan pada pemberian kesempatan
bagi setiap orang untuk mengemukakan pikiran dan perasaan di depan
khalayak. Berbagai
macam cara pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas, mulai dari
simposium, seminar, lokakarya atau yang sering disebut workshop, rapat,
diskusi, konferensi, kongres, dan musyawarah kerja. Disini akan
dijabarkan tentang masing-masing forum tersebut.
1. Seminar
Seminar
merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang
dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya
adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu
diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil
pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau
rekomendasi. Pembahasan
dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah
disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan
pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara.
Pokok-pokok bahasan yang diminta oleh suatu penitia penyelenggara. Pokok
bahasan yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis dan dibagi
menjadi beberapa subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada awal
seminar, dapat dibuka dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang
(yang ditunjuk panitia) sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian
hadirin (massa) dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas
permasalahan lebih lanjut. Tiap kelompok dapat diserahi tugas membahas
suatu sub pokok bahasan untuk dibahas dalam kelompok yang biasanya juga
disebut seksi/komisi, di bawah pimpinan seorang ketua komisi (kelompok).
Dari hasil-hasil kelompok, disusun suatu perumusan yang merupakan suatu
kesimpulan yang dirumuskan oleh suatu tim perumus yang ditunjuk. Pembahasan
dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang
ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri biasanya
waktu banyak dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting. Oleh
karena itu dibutuhkan pimpinan kelompok yang menguasai persoalan
sehingga penyimpangan dari pokok persoalan dapat dicegah. Penyimpangan
ini dapat diatasi bila setiap kali ketua sidang menyimpulkan hasil
pembicaraan sehingga apa yang akan dibicarakan selanjutnya sudah
terarah.
2. Lokakarya atau workshop
Lokakarya atau dalam bahasa Inggris workshop adalah suatu acara pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis di
mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan
mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
3. Rapat
Rapat
merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok resmi yang bersifat
tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik
swasta maupun pemerintah. Rapat merupakan alat untuk mendapatkan
mufakat, melalui musyawarah kelompok. Rapat merupakan media yang dapat
dipakai unttuk pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat.
Rapat merupakan pertemuan antara para anggota di
lingkungan kantor/ perusahaan/ organisasi sendiri untuk membicarakan,
merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Rapat
merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan
sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta
maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk
pengambilan keputusan.
4. Diskusi
Kata diskusi berasal dari bahas Latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Dalam bahasa Inggris digunakan kata discussion yang berarti perundingan atau pembicaraan. Dari
segi istilah, diskusi berarti perundingan/bertukar pikiran tentang
suatu masalah: untuk memahami, menemukan sebab terjadinya masalah, dan
mencari jalan keluarnya. Diskusi ini dapat dilakukan oleh dua-tiga
orang, puluhan, dan bahkan ratusan orang. Diskusi
adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur
pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian
bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan/pernyataan/keputusan. Di dalam
diskusi selalu muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu
paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham
seseorang.
5. Konferensi
Konferensi
adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat
mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama. Konferensi bisnis,
pertemuan untuk membahas masalah bisnis. Konferensi pers, suatu
pengumuman untuk pers (cetak, radio, televisi) dengan diikuti oleh sesi
tanya jawab tentang hal yang diumumkan.
6. Kongres
Kongres merupakan pertemuan
besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk
mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai berbagai masalah. Kongres
lebih kepada tujuan politik. Kongres biasanya digunakan untuk mengawasi
dan mencocokkan kegiatan pemerintahan.
7. Musyawarah kerja
Musyawarah
kerja atau rapat kerja (raker) merupakan suatu pertemuan yang hanya
dihadiri oleh sekelompok massa tertentu yang bergerak dalam bidang kerja
sejenis. Dengan massa yang lebih terbatas, raker dilaksanakan untuk
saling bertukar pengalaman atau pengetahuan dalam bidang kerja
masing-masing, untuk mengevaluasi program-program kerja yang telah
dilaksanakan atau untuk mengadakan pembaharuan dalam bidang kerja
tersebut.Permasalahan
yang akan dibahas, dipersiapkan jauh sebelumnya dengan
menginventarisasi masalah dari lapangan kemudian diklasifikasikan ke
dalam aspek-aspek tertentu yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Bila perlu pada permulaan raker didahului dengan ceramah sebagai
pengarahan dari seorang nara sumber, di samping ada beberapa nara sumber
lain yang sewaktu-waktu dapat memberikan bantuan bila mengalami
kesulitan. Peserta dibagi atas beberapa kelompok, yang masing-masing
dipimpin oleh seorang ketua kelompok. Hasil akhir sidang kelompok
disampaikan pada sidang pleno (lengkap) untuk mendapatkan tinjauan umum
secara menyeluruh, untuk pada akhimya diambil satu keputusan. Biasanya
raker dilaksanakan selama beberapa hari (lima hari sampai seminggu),
oleh karena itu di tengah-tengah raker dapat disisipi acara karyawisata,
pameran, demonstrasi, diskusi panel, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar